Bisnis kopi di Indonesia terus berkembang pesat. Dari café kecil hingga roastery besar, semua membutuhkan bahan baku utama berupa green bean. Dua jenis kopi yang paling banyak dicari adalah Arabika dan Robusta.
Bagi pemilik café, roaster, atau eksportir, mengetahui harga greenbean Arabika dan harga green bean Robusta terbaru di tahun 2025 sangatlah penting. Informasi ini tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan pembelian, tapi juga dalam menentukan harga jual menu kopi yang kompetitif.
Sekilas Tentang Green Bean Kopi
Green bean adalah biji kopi mentah hasil proses pasca panen,
tetapi belum melalui tahap roasting. Pada fase ini, kualitas rasa kopi
ditentukan oleh banyak faktor seperti varietas, ketinggian, metode pengolahan,
dan penyimpanan.
Arabika umumnya lebih mahal karena rasanya kompleks dan
memiliki keasaman cerah. Robusta, sebaliknya, lebih kuat, pahit, dan berharga
lebih terjangkau, namun tetap vital di pasar global.
Harga Greenbean Arabika 2025
Arabika masih mendominasi pasar specialty coffee di seluruh
dunia. Di Indonesia, tren minum kopi single origin juga ikut mendorong kenaikan
permintaan.
- Specialty
Arabika: Rp160.000 – Rp250.000 per kg
- Arabika
Premium / Competition Series: Rp250.000 – Rp500.000 per kg
- Arabika
Grade Komersial: Rp100.000 – Rp150.000 per kg
Harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
- Daerah
asal (origin): Kopi Gayo, Toraja, Ijen, Malabar, Puntang, dan
Palintang biasanya memiliki nilai jual lebih tinggi.
- Metode
proses: Natural anaerob, honey process, hingga fermentasi
eksperimental menambah harga jual.
- Nilai
cupping score: Arabika dengan skor 85 ke atas masuk kategori specialty
dengan harga premium.
Harga Green Bean Robusta 2025
Walaupun lebih murah dibanding Arabika, Robusta tetap
memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Karakter bold dan kafein tinggi
menjadikannya bahan utama untuk kopi instan, espresso blend, hingga kopi susu
kekinian.
- Robusta
Standar: Rp70.000 – Rp95.000 per kg
- Fine
Robusta / Specialty Robusta: Rp100.000 – Rp140.000 per kg
Tren terbaru menunjukkan peningkatan permintaan untuk fine
Robusta. Daerah seperti Temanggung, Bali, dan Lampung kini mulai
menghasilkan Robusta dengan kualitas lebih bersih, sehingga harganya pun naik.
Perbandingan Harga Greenbean Arabika vs Robusta
Jenis Kopi |
Harga (per Kg, 2025) |
Karakter Rasa |
Kegunaan |
Arabika Specialty |
Rp160.000 – Rp250.000 |
Fruity, floral, kompleks |
Manual brew, espresso single origin |
Arabika Premium |
Rp250.000 – Rp500.000 |
Eksperimental, unik |
Kompetisi, koleksi |
Arabika Komersial |
Rp100.000 – Rp150.000 |
Basic, chocolatey |
Blend, menu reguler café |
Robusta Standar |
Rp70.000 – Rp95.000 |
Bold, pahit, kafein tinggi |
Kopi susu, industri instan |
Fine Robusta |
Rp100.000 – Rp140.000 |
Clean, nutty, balance |
Blend specialty, café modern |
Faktor yang Menentukan Harga Green Bean
- Musim
Panen: Saat panen raya, harga biasanya turun karena suplai berlimpah.
Sebaliknya, off-season membuat harga melonjak.
- Permintaan
Pasar: Arabika lebih banyak dicari pasar specialty, sedangkan Robusta
stabil untuk kebutuhan industri.
- Proses
Pasca Panen: Semakin unik prosesnya, semakin tinggi harga jual green
bean.
- Sertifikasi:
Green bean organik, fair trade, atau rainforest alliance biasanya memiliki
nilai jual lebih tinggi.
Tips Memilih Green Bean untuk Bisnis
- Kenali
profil rasa: Arabika cocok untuk pour over, sedangkan Robusta ideal
untuk blend kopi susu.
- Beli
dari supplier terpercaya: Pastikan green bean disimpan dengan standar
ideal.
- Cupping
test: Selalu lakukan cupping sebelum membeli dalam jumlah besar.
- Strategi
blend: Campuran Arabika + Robusta bisa menekan biaya tanpa
mengorbankan rasa.
Tahun 2025, harga greenbean Arabika berada di kisaran
Rp160.000 – Rp250.000 per kg untuk specialty, sedangkan harga
green bean Robusta berkisar Rp70.000 – Rp95.000 per kg untuk standar.
Fine Robusta yang mulai populer dapat mencapai Rp140.000 per kg.
Perbedaan harga ini mencerminkan kualitas, karakter rasa,
dan pasar yang dituju. Bagi roastery dan café, pemahaman terhadap dinamika
harga green bean sangat penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus
mendukung kesejahteraan petani kopi.